Senin, 30 November 2009

16 KOPERASI TERIMA RP 7,98 MILIA

DANA BERGULIR

16 KOPERASI TERIMA RP 7,98 MILIAR

Setelah tertunda selama 22 bulan, pemerintah propinsi DKI Jakarta akhirnya mengucurkan dana bergulir pemberdayaan ekonomi masyarakat kelurahan atau PEMK, di Kelurahan Duri Utara, Jakarta Barat, sebanyak 16 koperasi di 16 kelurahan mendapat kucuran dana bergulir Rp 7,98 miliar.

Kepala Dinas Koperasi, perdagangan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mengatakan , dana itu akan digunakan untuk membiayai usaha produktif 3,237 warga yang menjadi anggota koperasi

Setiap anggota koperasi akan dikelompokkan dalam jenis usaha yang mirip. Pengurus koperasi dan tim pemerintah akan membina setiap kelompok untuk menyusun rencana bisnis, proposal, hingga pembukuan keuangan.

“Di kelompok aka nada seleksi jenis usaha yang akan dibiayai dan besaran pinjaman yang akan diajukan, Kelompok juga menjadi sarana pengawasan social bagi para peminjam,” tutur Ade.

Prosedur pinjaman harus disusun dengan sederhana, tetapi pencatatannya harus sesuai standar pemerintah. Peminjam tidak dikenai bunga, tetapi dengan sisitem bagi hasil keuntungan yang ditentukan bersama.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, setiap koperasi yang berkinerja baik akan mendapat tambahan dana bergulir. Saat ini, setiap koperasi mendapat dana awal sebesar Rp 540 juta.

Secara khusus, Fauzi meminta agar pengurus koperasi tidak memberikan pelayanan khusus bagi kerabat mereka, seperti yang dilakukan beberapa anggota Dewan Kelurahan yang mengelola dana bergulir Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) 2002-2007. Semua anggota koperasi harus mendapat pelayanan yang sama agar aktivitas ekonomi mikro dapat tumbuh, pengangguran berkurang dan kesejahteraan warga meningkat (ECA).

SUMBER: JAKARTA, KOMPAS, JUMAT 30/10/09