Jumat, 16 April 2010

Teh Hijau Redam Depresi

Khasiat teh hijau sudah tersebar dimasyarakat sejak lama. Berbagai penyakit berhasil dicegah atau disembuhkan dengan mengkonsumsi the hijau.

Kini , khasiat teh hijau terhadap kesehatan manusia bertambah lagi setelah peneliti dari jepang menemukan kaitan konsumsi teh hijau dengan suasana hati peminumnya.

Berdasarkan temuan dari penitian itu, kaum wanita dan pria yang sudah berusia lanjut, yang mengkonsumsi beberapa cangkir teh hijau sehari, akan mendapatkan kemungkinan terkena serangan blues atau perubahan mood kea rah yang negative, lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi teh hijau lebih sedikit.

Dr. Kaijun Niu, pengajar pada Universitas Tohoku dan rekan-rekannya yang melakukan sebuah penelitian mengenai depresi terhadap kaum usia lanjut dengan kaitan konsumsi teh hijau. Dalam penelitian itu, mereka menetapkan responden sebanyak 1.058 pria dan wanita berusia sekitar 70 tahun. Mereka dibagi dalam dua kelompok.

Dari total responden, sebanyak 488 orang mengakui mereka bisa meneguk empat cangkir atau lebih minuman teh hijau setiap harinya.

Sementara sebnayak 284 lagi menyatakan meminum teh hijau dua atau tiga cangkir dalam sehari dan sisanya sebanyak 286 orang mengaku mengkonsumsi satu cangkir setiap hari atau tidak sama sekali mengkonsumsi teh hijau.

Dari seluruh responden itu, sekitar 34% pria dan 38% wanita adalah penderita depresi,menurut laporan penelitian Dr. Kaijun Niu. Setelah diamati, ternyata mereka yang mengkonsumsi empat cangkir teh hijau dalam sehari, memiliki potensi terkena serangan depresi lebih rendah 44% dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi teh hijau dalam jumlah rendah atau tidak sama sekali.

Tim peneliti berkesimpulan kalau efek perlindungan yang lebih besar dari konsumsi teh hijau terhadap serangan depresi tidak mengenal status dari peminumnya, baik wanita atau pria, kaya atau miskin.

Komponen yang terkandung dalam the hijau, yakni theanine, salah satu senyawa asam amino, diperkirakan telah memberikan efek positif bagi otak untuk bekerja secara positif sehingga terhindar dari serangan depresi. Walaupun begitu, Niu dan timbelum bisa menegaskan kalau konsumsi the hijau dalam volume yang lebih besar lagi dapat menjadi resep anti depresi. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kaitan erat antara teh hijau dengan depresi.

Tetapi, tidak ada salahnya bagi masyarakat, khususnya kaum usia lanjut, untuk terus mengkonsumsi teh hijau sepanjang tidak ada efek negative yang ditimbulkan.
Depresi memabng lebih banyak dialami oleh orang usia lanjut. Mereka merasa tidak berguna lagi bagi keluarga dan masyarakat dan merasa tua.

Sumber: VOL.VI NO.284 19-25 JANUARI 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar