Sabtu, 05 Juni 2010

Vitamin Penting Bagi Para Perokok

Larangan merokok tampaknya tak lagi dipedulikan lagi oleh
warga Jakarta. Di Rumah Sakit
Persahabatan ini misalnya, telah dipasang spanduk larangan merokok, tetapi hari
Minggu (2/4) kemarin seorang pengunjung justru dengan tenang merokok. Menghentikan
kebiasaan merokok memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun
begitu, bukan berarti Anda harus menyerah begitu saja pada keadaan dan tidak
berupaya untuk memperbaiki diri atau membuat Anda hidup lebih sehat. Kalau Anda seorang perokok berat,
ada baiknya Anda rajin mengonsumsi vitamin-vitamin antioksidan. Hal ini
penting karena vitamin dan antioksidak setidaknya memberikan
sedikit perlindungan terhadap dampak-dampak merokok yang membahayakan.

Bukti-bukti akan manfaat vitamin antioksidan telah banyak diungkap melalui
riset dan penelitian. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Archives
of Internal Medicine edisi Nov lalu misalnya, menunjukkan bahwa
penggunaan suplemen antioksidan beta karoten jangka panjang (lebih dari 15
tahun) dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer atau
penurunan kemampuan berpikir. Ide bahwa antioksidan seperti beta karoten dapat
membantu melindungi terhadap penyakit Alzheimer bukan hal baru. Namun ide
tersebut masih kontroversial karena sejumlah studi ada pula yang tidak
mennujukkan hasil positif. Walau pun begitu, tidak ada salahnya Anda
memperbaiki asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi atau vitamin
dalam bentuk antioksidan.

Para ahli nutrisi biasanya menganjurkan konsumsi vitamin-vitamin ini
supaya sistem kekebalan tubuh Anda lebih kuat dan memperbaiki kerusakan akibat
asap tembakau. Berikut adalah jenis vitamin yang baik untuk dikonsumsi
para perokok seperti yang diungkap dalam buku Rahasia Awet Mudah Bagi
Pria karangan Doug Dollemore dab Mark Giuliucci..

- Vitamin C. 250 hingga 1000 miligram per hari.
Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk vitamin ini adalah 60 miligram.
Sumber-sumber makanan yang banyak mengandung vitamin C di antaranya adalah
jeruk, brokoli, semangka, cabai merah, buah kiwi, dan stroberi.

- Vitamin E . 100 hingga 400 IU per
hari. Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk vitamin ini adalah setara
dengan 10 miligram alfatokoferol atau 15 IU. Makanan yang kaya vitamin E
antara lain adalah minyak sayur, kecambah dan mangga.
- Beta karoten, 15 hingga 30 miligram per hari.
kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk ini belum ada. Makanan yang banyak
mengandung beta karoten adalah jeruk kuning dan buah-buahan berwarna hijau tua
dan sayuran seperti wortel, ubi squash selain bayam dan sayuran berdaun hijau
lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar