Menolong Teman Korban Narkoba
Punya teman yang terkena narkoba memang buat kita jadi was-was. Boleh jadi kamu langsung menjahui mereka karena takut terkena getahnya. Waspada memang boleh. Tapi kalau kamu punya kesempatan untuk menolong mereka tentu lebih mulia lagi. Di bawah ini ada beberapa saran bagaimana menghadapi teman kita yang terkena narkoba.
• Buatlah persiapan yang matang sebelum berbicara dengan temanmu. Pikirkan secara jernih masalah yang ada berserta fakta-faktanya yang ada. Kumpulkan dulu semua materi yang ada di pikiran dan apa yang mau di sampaikan ke temanmu itu. Berdiskusi dengan orang-orang yang di anggap perlu bisa menambah wawasanmu, macam orang tua, guru pembimbing, ulama atau pemuka agama, konselor remaja dsb. Satu yang perlu di ingat terus, berbicaralah dengan tenang dan suportif apapun kondisinya.
• Mulailah berbicara dari masalah yang selama ini ada dalam pikiranmu. Misalnya mengenai perubahan yang terjadi dalam temanmu. Sekarang dia menjadi orang lain yang tidak kamu kenal, dengan bertingkah aneh, lain dari biasanya atau menjadi pendiam dan penutup. Katakana kalau kamu begitu peduli dalam keadaanya dan sangat ingit sangat membantu seandainya dia mengenai masalah. Sebagai langkah pembuka, kamu bisa mengatakan lewat surat.
• Setelah berbicara dari sudut pandang kamu, mintalah temanmu untuk memberikan responnya. Dengar dan simak apa yang dia katakan. Tawarkan bantuanmu atau ajaklah dia ke seseorang yang lebih ahli dalam menangani masalah yang ada.
• Suatu masalah tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu kali pembicaraan. Dibutuhkan proses yang terus-menerus untuk bisa membimbing temanmu kembali normal.buatlah waktu untuk bisa bertemu dan berbicara lagi. Biarkan dia tahu kalau kamu begitu ingin membantunya dan tidak segan-segan untuk mendiskusikan masalah tersebut di lain waktu. Sambil menjalani proses, ada baiknya berkonsultasi juga dengan orang dewasa yang mengerti supaya dapat masukan yang membantu.
• Kalau kamu berdua merasa masalah yang ada semakin berat, segera cari bantuan kepada orang tua atau pembimbing lainnya, seperti konselor atau dokter. Satu yang perlu diingat, hubungan kalian berdua dengan para pembimbing tersebut harus kuat atau setidaknya sudah saling mengenal. Kalau kamu kuatir dengan tanggapan yang diberikan pleh orang tua, ada baiknya berbicara terlebih dahulu dengan seorang konselor.
• Menolong teman yang sedang terkena masalah narkoba atau alkohol memang tidak mudah, baik bagi dirimu dan juga temanmu. Kamu mungkin akan merasa sangat tertekan dengan percobaan sulit tersebut. Bisa juga merasa cepat putus asa kalau terasa sulit untuk meyakinkan temanmu untuk berhenti. Satu yang perlu di yakini, keadaan temanmu menjadi pecandu narkoba adalah murni karena keputusan yang dia buat, BUKAN karena kesalahanmu.
• Dia yang berbuat, maka dia pula yang harus berani untuk berubah. Kamu tidak bisa memaksa atau mengubah dia untuk langsung bertobat. Semakin keras kamu mencoba, semakin susah temanmu disadarkan. Kalau kamu menghadapi situasi seperti ini, cobalah saran-saran dibawah ini:
• Carilah dukungan dari teman mu atau orang dewasa yang bisa dipercaya.
• Gunakan waktu bersama seefektif mungkin. Bilamana tidak terlalu mendesak, batasi waktu yang ada.bagaimana pun juga temanmu adalah pecandu narkoba. Kamu pun punya resiko yang sama dengannya.
• Mulailah berpikir juga untuk kepentingan dirimu sendiri. Ada baiknya, kalau pikiran sudah jenuh, untuk mencoba mengikuti kegiatan lain yang dapat melupakan sejenak masalah yang ada.
Senin, 22 Maret 2010
SEBATANG CEMARA MEMPUNYAI DNA TUJUH KALI LEBIH BANYAK DARIPADA DNA MANUSIA
SEBATANG CEMARA MEMPUNYAI DNA TUJUH KALI LEBIH BANYAK DARIPADA DNA MANUSIA
Keistimewaan pohon berbentuk kerucut itu tidak Cuma terletak pada daun jarumnya, tapi juga pada material genetic yang menyusunnya. Cemara memiliki material genetic atau DNA tujuh kali lebih banyak daripada DNA manusia. Belum ada yang mengetahui bagaimana pohon berdaun jarum yang selalu hijau dimusim semi, panas,gugur, dan dingin itu bisa punya DNA begitu banyak. Namun kini sejumlah ilmuan swedia akan memetakan DNA cemara.
Dibandingkan dengan tumbuhan lain yang hidup saat ini, cemara memiliki sejarah kehidupan yang panjang dan unik. Pohon berdaun jarum atau oniver itu telah mendominasi sebagian besar dataran dimuka bumi selama ratusan juta tahun. Ketika batrachian atau binatang amphibi purba merayapi hutan-hutan jaman karbon, mereka hidup diantara pepohonan conifer.
Conifer berhasil selamat dari bencana geologi 250 juta tahun lampau yang membuka jalan bagi datangnya jaman dinasaurus. Ketika meteorid raksasa jatuh kebumi dan memusnahkan dinosaurus, pohon conifer tetap bertahan hidup. Pada saat ini, pepohonan conifer masih mendominasi wilayah daratan utama bumi, bahkan total berat seluruh manusia didunia masih kalah disbanding populasi conifer di Jamtland County di Swedia Tengah.
Tampaknya conifer telah menciptakan susunan genetic yang amat sukses sejak 300 juta tahun lampau, yang memeumngkinkan mereka mendominasi bumi. Rahasia tetap servives selama ratusan juta tahun itu kemungkinan tersimpan dalam 12 kromosom yang dimiliki seluruh spesies conifer. Meski hanya 12, kromosom conifer amat besar, bahkan sel dari sebuah cemara atau pinus memiliki DNA tujuh kali lipat lebih banyak dari pada sel manusia.
Para ilmuwan telah lama memendam pertanyaan mengapa conifer memiliki begitu banyak DNA. Apakah jumlah DNA itu mempengaruhi kemampuan conifer untuk bertahan hidupselama jutaan tahun, serta apakah mereka memiliki gen lebih banyak dari pada manusia atau gen mereka sekadar. Jenis pohon cemara adalah Norway Spruce dapat tumbuh hingga setinggi 40 meter.
KORAN TEMPO, KAMIS 24 DESEMBER 2009.
Keistimewaan pohon berbentuk kerucut itu tidak Cuma terletak pada daun jarumnya, tapi juga pada material genetic yang menyusunnya. Cemara memiliki material genetic atau DNA tujuh kali lebih banyak daripada DNA manusia. Belum ada yang mengetahui bagaimana pohon berdaun jarum yang selalu hijau dimusim semi, panas,gugur, dan dingin itu bisa punya DNA begitu banyak. Namun kini sejumlah ilmuan swedia akan memetakan DNA cemara.
Dibandingkan dengan tumbuhan lain yang hidup saat ini, cemara memiliki sejarah kehidupan yang panjang dan unik. Pohon berdaun jarum atau oniver itu telah mendominasi sebagian besar dataran dimuka bumi selama ratusan juta tahun. Ketika batrachian atau binatang amphibi purba merayapi hutan-hutan jaman karbon, mereka hidup diantara pepohonan conifer.
Conifer berhasil selamat dari bencana geologi 250 juta tahun lampau yang membuka jalan bagi datangnya jaman dinasaurus. Ketika meteorid raksasa jatuh kebumi dan memusnahkan dinosaurus, pohon conifer tetap bertahan hidup. Pada saat ini, pepohonan conifer masih mendominasi wilayah daratan utama bumi, bahkan total berat seluruh manusia didunia masih kalah disbanding populasi conifer di Jamtland County di Swedia Tengah.
Tampaknya conifer telah menciptakan susunan genetic yang amat sukses sejak 300 juta tahun lampau, yang memeumngkinkan mereka mendominasi bumi. Rahasia tetap servives selama ratusan juta tahun itu kemungkinan tersimpan dalam 12 kromosom yang dimiliki seluruh spesies conifer. Meski hanya 12, kromosom conifer amat besar, bahkan sel dari sebuah cemara atau pinus memiliki DNA tujuh kali lipat lebih banyak dari pada sel manusia.
Para ilmuwan telah lama memendam pertanyaan mengapa conifer memiliki begitu banyak DNA. Apakah jumlah DNA itu mempengaruhi kemampuan conifer untuk bertahan hidupselama jutaan tahun, serta apakah mereka memiliki gen lebih banyak dari pada manusia atau gen mereka sekadar. Jenis pohon cemara adalah Norway Spruce dapat tumbuh hingga setinggi 40 meter.
KORAN TEMPO, KAMIS 24 DESEMBER 2009.
Pemanfaatan Pekarangan Rumah
Pemanfaatan Pekarangan Rumah
Pemanfaatan pekarangan yang ada disekitar rumah dapat meningkatkan kesehatan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia baik yang ada didesa maupun dikota, dengan membahas antara lain soal pemahaman masyarakat tentang lahan pekarangan, pemahaman tentang budidaya tanaman pekarangan.
Sebagian masyarakat kurang memperhatikan lahan pekarangan yang ada disekitar rumahnya, mereka menganggap lahan pekarangan tersebut hanya merupakan bagian dari lahan rumah mereka yang dianggap biasa dan tidak begitu berarti.
Masyarakat sebagian tinggal di pedesaan dan umumnya luas lahan pekarangan yang ada di sekitar rumahnya antara 0,1-0,5 hektar terutama masyarakat yang ada di luar pulau jawa umumnya mempunyai pekarangan yang lebih luas dari masyarakat yang ada di pulau Jawa.
Untuk di kota besar, umumnya luas pekarangan relative lebih kecil berkisar antara 20 meter sampai 100 meter. Lahan pekarangan yang luasnya terbatas pun, relative sempit misalnya 20 meter masih dapat dimanfaatkan untuk tanaman pekarangan yang berguna bagi pemilik lahan pekarangan itu sendiri.
Bila masyarakat menyadari lahan pekarangan yang ada disekitar rumahnya bila dimanfaatkan berguna bagi kesehatan dan meningkatkan kesejahteraannya, maka keseluruhan lahan pekarangan yang belum dimanfaatkan seluas 5,4 juta hektar akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi meningkatkan kesehatan dan pendapatan masyarakat.
Jika dirata-ratakan, tanaman pekarangan memberikan hasil 1juta/hektar/4 bulan maka lahan pekarangan yang belum dimanfaatkan bila secara keseluruhan dimanfaatkan masyarakat maka hasil yang diperoleh masyarakat dari pemanfaatan lahan pekarangan adalah sebesar 5,4 juta hektar x Rp.1.000.000=Rp.54 triliun/4 bulan.
Bila kita lihat dalam satu keluarga diperoleh misalnya penghasilan dari tanaman pekarangannya rata-rata 0,1 hektar x Rp.1.000.000= Rp.100.000/4 bulan, maka tiap keluarga rata-rata/bulan dapat menekan biaya untuk kebutuhan hidupnya Rp.25.000 dengan tidak membeli sayuran tertentu karena telah tersedia dari pemanfaatan tanaman pekarangan yang dimiliknya.
OLeh: H.Ibrahim Saragih (Penyuluh Pertanian)
AGROINDONESIA, VOL.VI, NO.284, 19-25 JANUARI 2010.
Pemanfaatan pekarangan yang ada disekitar rumah dapat meningkatkan kesehatan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia baik yang ada didesa maupun dikota, dengan membahas antara lain soal pemahaman masyarakat tentang lahan pekarangan, pemahaman tentang budidaya tanaman pekarangan.
Sebagian masyarakat kurang memperhatikan lahan pekarangan yang ada disekitar rumahnya, mereka menganggap lahan pekarangan tersebut hanya merupakan bagian dari lahan rumah mereka yang dianggap biasa dan tidak begitu berarti.
Masyarakat sebagian tinggal di pedesaan dan umumnya luas lahan pekarangan yang ada di sekitar rumahnya antara 0,1-0,5 hektar terutama masyarakat yang ada di luar pulau jawa umumnya mempunyai pekarangan yang lebih luas dari masyarakat yang ada di pulau Jawa.
Untuk di kota besar, umumnya luas pekarangan relative lebih kecil berkisar antara 20 meter sampai 100 meter. Lahan pekarangan yang luasnya terbatas pun, relative sempit misalnya 20 meter masih dapat dimanfaatkan untuk tanaman pekarangan yang berguna bagi pemilik lahan pekarangan itu sendiri.
Bila masyarakat menyadari lahan pekarangan yang ada disekitar rumahnya bila dimanfaatkan berguna bagi kesehatan dan meningkatkan kesejahteraannya, maka keseluruhan lahan pekarangan yang belum dimanfaatkan seluas 5,4 juta hektar akan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi meningkatkan kesehatan dan pendapatan masyarakat.
Jika dirata-ratakan, tanaman pekarangan memberikan hasil 1juta/hektar/4 bulan maka lahan pekarangan yang belum dimanfaatkan bila secara keseluruhan dimanfaatkan masyarakat maka hasil yang diperoleh masyarakat dari pemanfaatan lahan pekarangan adalah sebesar 5,4 juta hektar x Rp.1.000.000=Rp.54 triliun/4 bulan.
Bila kita lihat dalam satu keluarga diperoleh misalnya penghasilan dari tanaman pekarangannya rata-rata 0,1 hektar x Rp.1.000.000= Rp.100.000/4 bulan, maka tiap keluarga rata-rata/bulan dapat menekan biaya untuk kebutuhan hidupnya Rp.25.000 dengan tidak membeli sayuran tertentu karena telah tersedia dari pemanfaatan tanaman pekarangan yang dimiliknya.
OLeh: H.Ibrahim Saragih (Penyuluh Pertanian)
AGROINDONESIA, VOL.VI, NO.284, 19-25 JANUARI 2010.
Langganan:
Postingan (Atom)